Wanita Suci Dari Haid Ketika Ashar, Apakah Wajib Qadha Shalat Dzuhur ?
Pertanyaan:
Assalamualaikum
ustadz.. Afwan mau bertanya.. Jika
wanita selesai bersuci dari haidh pada waktu ashar ,apakah perlu mengqodho
sholat dhuhur atau hanya sholat ashar
saja ? Mohon jawaban nya . Jazakumulloh khoir
(Dari Saudari
Dian anggota grup whatsapp T/J Kajian Al Amiry)
Jawaban:
Wa’alaikumussalam..
Ini adalah pembahasan penting. Maka ketahuilah bahwasanya diantara para sahabat
–ridwanullah alaihim- seperti Abdurrahman bin Auf, Ibnu Abbas dll telah memberikan
fatwa agar wanita yang telah suci dari haid di waktu ashar untuk melakukan
shalat dzuhur juga bersama shalat ashar walaupun waktu dzuhur telah lewat. Hal
tersebut karena dia masih bisa melakukan shalat dzuhur dengan dijama’ bersama
shalat ashar. Maka kedudukan wanita yang haid seperti orang yang sakit atau
musafir yang mungkin untuk melakukan jama’.
Dan ini adalah
pendapat jumhur Ulama, Imam Malik, Syafi’i, dan Ahmad.
Syaikhul Islam
Ibn Taimiyyah rahimahullah berkata:
وَلِهَذَا قَالَ الصَّحَابَةُ
كَعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ وَغَيْرِهِ: الْمَرْأَةَ الْحَائِضَ إذَا طَهُرَتْ
قَبْلَ طُلُوعِ الْفَجْرِ صَلَّتْ الْمَغْرِبَ وَالْعِشَاءَ. وَإِذَا طَهُرَتْ قَبْلَ
غُرُوبِ الشَّمْسِ صَلَّتْ الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ. وَهَذَا مَذْهَبُ جُمْهُورِ الْفُقَهَاءِ
كَمَالِكٍ وَالشَّافِعِيِّ وأحمد
“Maka dari
itu, para sahabat seperti Abdurrahman bin Auf, dll berkata: Wanita yang haid
jika dia suci sebelum fajar terbit maka dia melakukan shalat maghrib dan isya.
Dan jika dia suci sebelum matahari terbenam maka dia shalat dzuhur dan ashar.
Dan ini adalah perkataan jumhur fuqaha seperti Imam Malik, Syafi’i, dan Ahmad”
(Majmu’ Fatawa 24/26)
Disebutkan
dalam Al-Mughni:
وَإِذَا طَهُرَتْ
الْحَائِضُ، وَأَسْلَمَ الْكَافِرُ، وَبَلَغَ الصَّبِيُّ قَبْلَ أَنْ تَغِيبَ الشَّمْسُ،
صَلَّوْا الظُّهْرَ فَالْعَصْرَ، وَإِنْ بَلَغَ الصَّبِيُّ، وَأَسْلَمَ الْكَافِرُ،
وَطَهُرَتْ الْحَائِضُ قَبْلَ أَنْ يَطْلُعَ الْفَجْرُ، صَلَّوْا الْمَغْرِبَ وَعِشَاءَ
الْآخِرَةِ وَرُوِيَ هَذَا الْقَوْلُ فِي الْحَائِضِ تَطْهُرُ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
بْنِ عَوْفٍ، وَابْنِ عَبَّاسٍ، وَطَاوُسٍ، وَمُجَاهِدٍ، وَالنَّخَعِيِّ، وَالزُّهْرِيِّ،
وَرَبِيعَةَ، وَمَالِكٍ، وَاللَّيْثِ، وَالشَّافِعِيِّ، وَإِسْحَاقَ، وَأَبِي ثَوْرٍ.
قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: عَامَّةُ التَّابِعِينَ يَقُولُونَ بِهَذَا الْقَوْلِ،
إلَّا الْحَسَنَ وَحْدَهُ قَالَ: لَا تَجِبُ إلَّا الصَّلَاةُ الَّتِي طَهُرَتْ فِي
وَقْتِهَا وَحْدَهَا
“Jika wanita
haid telah suci, dan orang kafir telah masuk islam, dan anak kecil telah baligh
di waktu sebelum terbenamnya matahari, maka mereka semua melakukan shalat
dzuhur kemudian Ashar. Dan jika anak kecil telah baligh, dan orang kafir telah
masuk islam dan wanita haid telah suci sebelum terbitnya fajar, maka mereka
semua melakukan shalat maghrib dan isya. Dan perkataan ini diriwayatkan dari
Abdurrahman bin Auf dan Ibnu Abbas dan Thawus dan Mujahid dan An-Nakha’i dan
Rabi’ah, dan Malik, dan Al-Laits dan Asy-Syafi’i, dan Ishaq, dan begitu pula
Abu Tsaur. Imam Ahmad berkata: Keumuman para tabi’in berpendapat dengan
perkataan ini kecuali Hasan Al-Bashri sendirian saja. Dia berkata: Tidak wajib
shalat kecuali shalat yang dia telah suci di waktu itu” (Al-Mughni 1/287)
Tambahan:
“Bagaimana
jika sucinya di waktu dhuha ketika waktu shalat subuh telah lewat. Apakah dia
wajib melakukan shalat shubuh juga?”
Jawabannya: “Tentu
tidak”. Karena waktu shalat shubuh telah lewat dan shalat shubuh tidak bisa
dijama’. Berbeda dengan shalat dzuhur yang bisa dijama dengan shalat ashar maka
dilaksanakan ketika waktu ashar.
Semoga jawaban
ini bermanfaat, wa shallallahu alaa nabiyyinaa Muhammad.
Artikel: alamiry.net (Kajian Al Amiry)
-----
Ingin pahala jariyah yang terus mengalir? Mari bergabung untuk menyebarkan dakwah sunnah dan dan islam yang murni bersama Kajian Al-Amiry. Kirim donasi anda ke salah satu rekening di bawah ini:
- Bank BCA No Rek 3000573069 a/n: Muhammad Abdurrahman
- Bank BNI No Rek 0360066890 a/n: Muhammad Abdurrahman
Donasi yang diberikan akan digunakan untuk kelancaran dakwah kita bersama. Dan dukungan anda insya Allah akan semakin memperkuat dakwah sunnah di atas bumi Allah.
Nb: Mohon lakukan konfirmasi ke email: webkajianalamiry@gmail.com atau ke nomor 082282012864 jika bapak/ibu telah mengirimkan donasi.
0 komentar:
Posting Komentar