Syiah terpecah menjadi banyak kelompok. Disebutkan oleh
ulama mereka, bahwa syiah terpecah menjadi 70 kelompok kurang lebih.
- Dintara syi’ah, ada kelompok-kelompok yang sudah punah
dan tidak dikenal lagi wujudnya pada saat ini seperti Hasyimiyyah,
Hisyamiyyah, Zurariyyah, Shalihiyyah,
Batriyyah, Qathiyyah, dll.
- Dan diantara mereka juga ada kelompok-kelompok yang
sudah lama namun tetap masih ada wujudnya dan dikenal sampai sekarang seperti
Bathiniyyah, Itsna Asyariyyah, Zaidiyyah, Isma’iliyyah, dll.
- Dan diantara mereka pula ada kelompok yang baru muncul
yang terlahir dari kelompok-kelompok yang sudah ada. Seperti Ad-Duruz,
An-Nushairiyyah, Al-Alawiyyah, Al-Babiyyah, Al-Bahaiyyah, dll.
Akan tetapi secara keseluruhan, syi’ah pada hari ini
dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar.
1- Ismailiyyah. Diantaranya adalah Nushairiyyah,
Bahaiyyah, Babiyyah, Ad-Duruz, dll. Kesemua kelompok ini adalah kafir yang
tidak masuk dari bagian agama islam.
2- Zaidiyyah. Zaidiyyah adalah pengikut Imam Zaid bin Ali
bin Al-Husain -radhiyallahu an al-jami-. Tempat Zaidiyyah secara keumuman
adalah di Yaman. Zaidiyyah berbeda pandangan dengan Itsna Asyariyyah dalam
beberapa perkara. Seperti nikah mut’ah, Zaidiyyah mengharamkannya berbeda
dengan Rafidhah Itsna Asyariyyah yang sangat mengagungkan nikah mut’ah yang
menurut mereka bahwa mut’ah adalah ibadah yang sangat mulia.
Begitu pula Zaidiyyah tidak sepakat dengan Itsna
Asyariyyah dalam permasalahan kema’suman para imam. Zadiyyah menyatakan bahwa
para imam bukanlah ma’shum yang terlepas dari kesalahan. Walaupun ada beberapa
orang syi’ah yang berintisab kepada Zaidiyyah yang menyatakan akan kema’shuman
beberapa orang dari ahlul bait seperti Ali, Fathimah, Hasan, dan Husain
radhiyallahu anhum.
Namun Zaidiyyah juga satu pendapat dengan Itsna
Asiayariyyah dalam beberapa perkara, semisal tentang masalah khumus, dan
taqiyyah.
Walaupun zaidiyyah memiliki banyak kesesatan dan
penyimpangan akidah, namun merekalah yang paling dekat akidahnya kepada
ahlussunnah dibandingkan syiah-syiah lainnya. Namun ada satu kelompok yang
mengaku dirinya adalah Zaidiyyah namun pada hakikatnya mereka bukanlah
Zaidiyyah melainkan Rafidhah Itsna Asyariyyah, mereka adalah Al-Jarudiyyah.
Sebuah kelompok Rafidhi yang mengaku bermadzhab Zaidiy yang namanya dinisbatkan
kepada Abu Al-Jarud Ziyad bin Al-Mundzir Al-Kufi Al-Hamdani, sehingga
dinamakanlah Al-Jarudiyyah diambil dari nama Abu Al-Jarud.
Diantara Al-Jarudiyyah adalah Badruddin Al-Hutsi dan Husain
Badruddin Al-Hutsi. Yang mana Badruddin Al-Hutsi adalah pemimpin dari
Al-Hutsiyyah. Dan pembaca yang ingin mengetahui tentang Al-Hutsi bisa baca
disini.
Dan Iran membantu Al-Hutsiyyah dalam bentuk materi yang
besar dari harta dan anggota militer.
3- Itsna Asyariyyah atau juga yang disebut dengan
Rafidhah.
Itsna Asyariyyah adalah sebuah kelompok syi’ah terbesar
saat ini. Dan keberadaan mereka banyak tersebar di Iran dan negara-negara lainnya
seperti Irak, Libanon, dll.
Mereka juga disebut dengan Imamiyyah karena konsep
keimaman yang ada pada mereka. Dan mereka juga dinamakan dengan Ja’fariyyah sebagai
nisbat kepada Ja’far Ash-Shadiq rahimahullah sedangkan beliau berlepas diri
dari mereka. Adapun penamaan Itsna Asyariyyah karena mereka beriman akan 12
imam yang di akhiri dengan Al-Mahdi Al-Muntadzhar. Adapun mereka dinamakan dengan Rafidhah
(menolak) karena mereka menolak Imam Zaid bin Ali rahimahullah yang loyal dan
meyakini khilafah dan keimaman Abu Bakr dan Umar radhiyallahu anhuma. Rafidhah
diambil dari perkataan beliau yang sangat masyhur:
رفضتمونني اذهبوا فأنتم الرافضة
“Kalian telah menolak aku, maka pergilah kalian. Sesungguhnya
kalian adalah Rafidhah (yang menolak)”
Kemunculan rafidhah bermula dari kemunculan seorang
Yahudi yang mengaku-ngaku telah masuk islam, yakni “Abdullah bin Saba’”. Yang
mana pada akhirnya, para pengikut Abdullah bin Saba’ disebut dengan Sabaiyyah.
Abdullah bin Saba’ mengklaim dirinya sebagai pecinta Ahlul Bait namun hal itu
hanya sebuah bualan saja tanpa hakikat nyata darinya.
Abdullah bin Saba’ adalah orang pertama yang
mempopulerkan akidah bahwasanya Ali bin Abi Thalib adalah seorang Washiy yang
seharusnya menjadi Imam setelah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Tidak
hanya itu, dia juga sudahsangat berelebihan terhadap Ali bin Abi Thalib
radhiyallahu anhu hingga mengangkat derajat Ali bin Abi Thalib sampai kepada
derajat Tuhan.
Abdullah bin Saba’ juga membawa akidah Yahudi seperti
akidah raj’ah dan bada’. Yang mana akidah ini dimakan mentah-mentah oleh syi’ah
rafidhah. Begitupula Sabaiyyah adalah kelompok pertama yang menyatakan
bahwasanya Ali bin Abi Thalib adalah seorang Khalifah dengan nash begitu pula
mereka adalah kelompok pertama yang mencela 3 khalifah mulia Abu Bakr, Umar,
Utsman radhiyallahu anhum. Dan tidak ketinggalan, mereka juga mencela seluruh
para sahabat saja selain segelintir sahabat saja yang dapat dihitung dengan
jari.
Semoga pemaparan yang sedikit ini mengenai kelompok-kelompok syi'ah bermanfaat, wa
shallallahu alaa nabiyyinaa Muhammad.
Abdurrahman Al-Amiry
Artikel: alamiry.net
----------
Donasi Digital Dakwah: Kesempatan bagi anda untuk mendapatkan amal jariyah. Dukung media ilmu ustadz Al-Amiry dengan mengirimkan donasi ke salah satu rekening di bawah ini:
- BSM (Mandiri Syariah) 7108850811
- BNI Syariah 0360066890
- BCA 3000712298
[Seluruhnya a.n Muhammad Abdurrahman]
Rekening di atas khusus untuk media ilmu dan dakwah ustadz Al-Amiry.
Informasi: 0821 2121 2982 / 0821 8056 9933
Atas partisipasi dan bantuannya, kami ucapkan terima kasih. Jazakumullah khairal jazaa'.
0 komentar:
Posting Komentar