Kenapa Pasar Adalah Tempat Yang Paling Buruk Dan Dibenci Oleh Allah ?
Pertanyaan:
“Pak ustadz mau tanya.. Kenapa pasar tempat yang paling buruk ya ? Kan
berniaga, mencari nafkah halal berpahala ?” (Dari Bu Rusni)
Jawaban:
Dalam sebuah
hadits, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam menyatakan bahwasanya pasar
adalah tempat yang paling buruk. Beliau bersabda:
خير البقاع
المساجد وشرها الأسواق
“Sebaik-baik
tempat adalah masjid dan seburuk-buruk
tempat adalah pasar” (HR. Ibnu Hibban dan dihasankan oleh Al-Albani
dalam Shahih Al-Jami’ no. 3271)
Dalam hadits
lain, beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
أَحَبُّ
الْبِلَادِ إِلَى اللهِ مَسَاجِدُهَا، وَأَبْغَضُ الْبِلَادِ إِلَى اللهِ
أَسْوَاقُهَا
“Tempat yang paling Alla cintai adalah masjid. Dan tempat
yang paling Allah benci adalah pasar” (HR. Muslim)
Sebab-sebab
mengapa pasar tempat yang terburuk:
1- Untuk
pertanyaan: “Kan di pasar tempat berniaga, mencari nafkah halal adalah berpahala”.
Jawab: Memang
mencari nafkah yang halal itu berpahala
dan sangat baik. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
لَأَنْ
يَحْتَطِبَ أَحَدُكُمْ حُزْمَةً عَلَى ظَهْرِهِ، خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ
أَحَدًا، فَيُعْطِيَهُ أَوْ يَمْنَعَهُ
“Seseorang mengangkat kayu bakar diatas punggungnya, itu
lebih baik dari pada dia meminta-minta kepada seseorang, maka dia dikasih atau
ditolak” (HR. Bukhari)
Dalam hadits
lain, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda:
مَا أَكَلَ
أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ، خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ، وَإِنَّ
نَبِيَّ اللَّهِ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ، كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ
“Tidaklah
seseorang makan sebuah makanan apapun, maka itu lebih baik jika dari hasil
kerja tangannya sendiri. Dan
sesungguhnya nabi Allah Daud alaihissalam, beliau makan dari hasil kerja
tangannya” (HR. Bukhari)
Akan tetapi
tidak dipungkiri, yang banyak terjadi adalah sebaliknya “Banyak dan sangat
banyak terjadi transaksi haram di pasar seperti kecurangan, penipuan, atau
riba, dll”. Maka dari
itu, pasar adalah seburuk-buruk tempat diatas muka bumi.
Imam An-Nawawi
rahimahullah berkata:
قَوْلُهُ
وَأَبْغَضُ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ أَسْوَاقُهَا لِأَنَّهَا مَحَلُّ الْغِشِّ
وَالْخِدَاعِ وَالرِّبَا وَالْأَيْمَانِ الْكَاذِبَةِ وَإِخْلَافِ الْوَعْدِ
وَالْإِعْرَاضِ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَغَيْرِ ذَلِكَ مِمَّا فِي مَعْنَاهُ
“Sabda Nabi: “Dan tempat yang paling dibenci oleh Allah
adalah pasar”. Hal tersebut karena pasar adalah tempat kecurangan, penipuan,
riba, sumpah palsu, ingkar janji, dan berpaling dari mengingat Allah, dan
lain-lain yang semakna dengan ini” (Syarh Shahih Muslim 5/171)
Transaksi-transaksi
haram yang telah disebutkan tadi, terkadang terjadi karena hawa nafsu dan
terkadang karena memang tidak memiliki ilmu akan keharamannya. Dan kedua-duanya
itu adalah haram, maka dari itu kita harus berilmu sebelum berdagang.
Dan mereka
yang berdagang dengan menggunakan hawa nafsu, itu telah dikabarkan oleh
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan telah terjadi di zaman ini. Beliau
bersabda:
لَيَأْتِيَنَّ
عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ، لاَ يُبَالِي المَرْءُ بِمَا أَخَذَ المَالَ، أَمِنْ
حَلاَلٍ أَمْ مِنْ حَرَامٍ
“Akan datang sebuah zaman, yang mana seseorang tidak
memikirkan lagi dengan apa dia mencari harta. Apakah dari yang haram atau dari
yang halal?” (HR. Bukhari)
Dan transaksi haram yang terjadi di pasar karena
kejahilan bukan karena hawa nafsu, maka telah diwanti-wanti oleh Umar bin
Khattab radhiyallahu anhu. Beliau (selaku khalifah kaum muslimin) melarang keras orang-orang yang tidak
memiliki ilmu perdagangan untuk berjualan di pasar kaum muslimin. Beliau
berkata:
لَا يَبِعْ فِي سُوقِنَا
إِلَّا مَنْ قَدْ تَفَقَّهَ فِي الدِّينِ
“Tidak
boleh berjualan di pasar kaum muslimin kecuali orang-orang yang telah memahami
ilmu agamanya” (HR. Tirmidzi dan sanadnya dihasankan oleh Al-Albani)
2- Banyak
orang, ketika mereka masuk pasar atau mall maka mereka sering lupa waktu
shalat. Bahkan mereka tidak sadar bahwa waktu sudah malam padahal mereka masuk
di pagi hari. Hal ini memang tidak terjadi pada diri semua orang muslim, namun
tidak dipungkiri bahwa banyak orang muslim yang lupa shalat ketika telah adzan
berkumandang sedangkan mereka tetap sibuk mencari barang-barang yang mereka
cari di pasar.
Lebih dari
itu, para penjual yang ada di toko pun tidak ingin menutup tokonya ketika adzan
berkumandang dengan alasan takut kehilangan para pembeli atau pelanggan yang
berdatangan.
Sedangkan
Allah ta’ala telah berfirman:
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِي لِلصَّلَاةِ مِن يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا
إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ
“Wahai orang-orang yang beriman, jika sudah
dikumandangkan adzan untuk shalat jum’at maka bersegeralah untuk menuju Allah
dan tinggalkanlah jual beli” (QS. Al-Jumu’ah: 9)
Maka sudah
seharusnya dan sudah menjadi kewajiban untuk mendahulukan Allah dari pada dunia
yang hina. Dan Allah ta’ala juga berfirman:
حَافِظُوا عَلَى
الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ
“Jagalah waktu-waktu shalat dan shalat ashar dan tegaklah
untuk Allah dalam keadaan khusyu” (QS. Al-Baqarah: 238)
Begitu pula, Allah ta’ala juga berfirman:
فَوَيْلٌ
لِلْمُصَلِّينَ (4) الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ
“Maka celakalah orang-orang yang shalat yang lupa akan waktu
shalat mereka” (QS. Al-Ma’un: 4-5)
Dalam ayat
diatas Allah mencela orang-orang yang shalat namun diakhirkan waktunya karena
sengaja melupakannya, maka bagaimana dengan orang yang sengaja meninggalkan
shalat ?
3- Dan
keburukan-keburukan lain, yang tidak mungkin diperinci secara detail disini
seperti wanita yang tabarruj dan membuka auratnya, susahnya untuk ghaddul
bashar (menjaga pandangan mata), dll.
Allahu ta’ala
a’lam, semoga yang sedikit bermanfaat. Wa shallallahu alaa nabiyyinaa Muhammad.
Artikel: alamiry.net (Kajian Al Amiry)
-----
Ingin pahala jariyah yang terus mengalir? Mari bergabung untuk menyebarkan dakwah sunnah dan dan islam yang murni bersama Kajian Al-Amiry. Kirim donasi anda ke salah satu rekening di bawah ini:
- Bank BCA No Rek 3000573069 a/n: Muhammad Abdurrahman
- Bank BNI No Rek 0360066890 a/n: Muhammad Abdurrahman
Donasi yang diberikan akan digunakan untuk kelancaran dakwah kita bersama. Dan dukungan anda insya Allah akan semakin memperkuat dakwah sunnah di atas bumi Allah.
Nb: Mohon lakukan konfirmasi ke email: webkajianalamiry@gmail.com atau ke nomor 082282012864 jika bapak/ibu telah mengirimkan donasi.
Kenapa Rasulullah mendirikan pasar di madinah?? Padahal pasar adalah tempat yg dibenci Allah..
BalasHapusApakah ada hadis y..
Hapusizin copy
BalasHapusSYUKRON
BalasHapuskarena RasūluLlãh adalah ahli managemen, sebaik²nya khalifah, tentu mengerti, sekecil apa pun kegunaan tetap perlu.
BalasHapuspasar yg didirikan RasuluLlah di Madinah adlh utk kebutuhan² primer kaum mukminin, dan berbeda pastinya dng pasar² kaum Jahiliyyah
Maaf saya boleh bertanya jadi bagaimana solusinya untuk seseorang menghindari pergi ke pasar sedangkan pencaharian orang itu berdagang.. bagaimana caranya agar tetap bisa mencari rezeki dan menjauhi yang di benci oleh Allah..sedangkan rosulullah sendiri berdagang..
BalasHapusMohon ijin copy
BalasHapusDunia ini juga banyak terjadi kecurangan, pembunuhan dan kerusakan. Apakah dunia di benci oleh Allah ?
BalasHapus